Suasana Belajar yang Nyaman dan Kondusif

Udara dan suasana pedesaan yang segar dan nyaman merupakan salah satu pendukung kegiatan pembelajaran di SMP PGRI 4 Kromengan. Lingkungan masyarakat yang guyup - rukun memberi pengaruh tersendiri bagi kegiatan belajar para siswanya.

Sarana - Prasarana

Gedung SMP PGRI 4 Kromengan yang representatif ikut mendukung kegiatan belajar mengajar bagi guru dan siswa. Beberapa sarana penunjang lainnya diantaranya Lab. IPA, Lab. TIK, Perpustakaan dan sarana lainnya.

Kegiatan Siswa

Kegiatan siswa yang dilakukan ditujukan untuk membentuk karakter siswa serta agar tidak melupakan jati diri bangsa.

Cerdas Berbudaya - Berbudaya secara Cerdas

Setiap kegiatan sekolah diupayakan selalu melibatkan unsur - unsur kebudayaan lokal. Hal ini dilakukan dengan harapan kebudayaan di Jambuwer (Kearifan Lokal) dapat ikut meningkatkan karekter dan prestasi siswa.

Joint Us at Facebook Page

Temui teman - teman anda di halaman Facebook SMP PGRI 4 Kromengan

Mendikbud: Prinsipnya, Siswa Tidak Akan Rugi

BANAR FIL ARDHI Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh saat diwawancarai KOMPAS.com, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (19/12/2011). KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh memastikan bahwa penanganan segala kendala yang terjadi dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) tidak akan merugikan siswa, khususnya pada hasil ujian masing-masing siswa.

"Kalau ada yang mengalami kesulitan atau kendala selama pelaksanaan UN pasti akan segera ditangani dengan baik oleh panitia pelaksana. Yang penting prinsipnya dalam penanganan masalah yang muncul tidak merugikan siswa," kata M. Nuh dalam acara inspeksi pelaksanaan UN SMP di Jakarta, Senin.

Salah satu tindak penanganan kendala pelaksanaan UN yang telah dilakukan, lanjutnya, adalah penyelesaian pembuatan soal UN SMP untuk 11 provinsi yang sebelumnya mengalami penundaan UN SMA setelah ditangani oleh PT Ghalia Indonesia Printing, sudah dibantu oleh beberapa perusahaan percetakan lainnya yang terlibat dalam proyek penyediaan soal-soal UN 2013.

"Setelah kami pelajari kasus kemarin dengan keterlambatan seperti itu, menurut analisis kami PT Ghalia tidak mungkin sanggup menyelesaikan soal SMP tepat waktu. Oleh karena itu, kami putuskan untuk menyerahkan penyelesaian soal kepada beberapa perusahaan percetakan lainnya, PT Temprina, PT Jasindo dan PT Pura Baru Tama," jelasnya.

"Dalam waktu tiga hari itu kami melakukan penanganan darurat. Kami (Kemendikbud) tidak melayani panggilan atau pertanyaan sebab harus fokus menyelesaikan masalah itu dengan baik," lanjutnya.

Sementara itu, terkait adanya lembar naskah soal dan jawaban yang terlalu tipis, dia mengatakan pihak panitia UN sudah memiliki standar tertentu dalam menangani persoalan itu.

"Misalnya, soal pemindaian kertas jawaban untuk penilaian, ini ada SOP-nya. Sebelum kami scan, kami cek dulu apakah kertasnya terlipat, tergeseknya terlalu tebal, atau tidak. Dari situ panitia punya kewenangan untuk memisahkan agar diperiksa secara terpisah, dan kami percaya tidak akan tertukar karena dikawal terus," kata Nuh.

Selanjutnya, dia menyampaikan tentang terjadinya kekurangan naskah soal pun sudah ada standar penanganan yang akan dilakukan oleh panitia pelaksana UN 2013.

"Sudah ada SOP-nya dalam satu amplop soal ada isinya 20, tetapi dilebihkan satu lagi untuk cadangan. Jadi, kalau soalnya kurang mestinya di sekolah bisa diambil dari cadangan. Kalau masih tidak cukup juga, bisa difotokopi dengan dikawal tiga pihak, yakni dinas pendidikan, kepolisian, dan perguruan tinggi yang menjadi pengawas," katanya.

Ketika ditanya tentang kesalahan pendistribusian soal yang terjadi di beberapa tempat, Mendikbud menilai hal itu sebagai kesalahan teknis yang biasa dan dapat segera diselesaikan.

"Ya kalau salah kirim, harus ditarik kembali. Itu biasa saja, yang penting diantisipasi sesuai SOP. Disinilah peran dinas pendidikan di kabupaten dan kota, kalau sewaktu naskah ada yang kurang atau tertukar segera bisa diatasi," ujarnya.

Tak perlu dibesar-besarkan

Pada kesempatan itu, Mendikbud juga menegaskan bahwa dirinya adalah pihak yang paling bertanggung jawab untuk penyelesaian persoalan dalam ujian nasional tahun ajaran 2012-2013 itu.

"Saya kan sudah jawab, yang paling bertanggungjawab itu saya. Waktu UN SMA kan ibarat kapal itu mau karam, saya tidak mau saling tunjuk siapa yang paling bertanggung jawab. Saya ambil alih dulu, baru setelah ’kapal’ ini bisa berjalan normal lagi, tanggung jawab tadi kami bagi kembali sesuai porsi masing-masing," ungkapnya.

Dia juga meminta kepada masyarakat dan pihak lainnya untuk melihat permasalahan pelaksanaan ujian nasional sebagai hal yang dapat sebenarnya dapat diselesaikan dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Kami hindari adanya ’cekungisasi’ atau ’cembungisasi’ terhadap persoalan UN ini, tapi kami ingin semua ini diolah menjadi ’lensa datar’. Jadi, masalahnya tidak dibesarkan ataupun dikecilkan, harus apa adanya," ujar M. Nuh.

Sebelumnya, Mohammad Nuh melakukan inspeksi mendadak persiapan pelaksanaan UN tingkat sekolah menengah pertama di wilayah Jakarta Utara.

"Pada pagi hari ini, saya berharap ujian nasional untuk SMP dapat dilaksanakan dengan lancar. Kita doakan semoga anak-anak bisa mengerjakan soal-soal UN dengan baik," katanya.

Dia meminta pelaksanaan ujian nasional SMP itu dapat dikawal dengan ketat dan baik agar tidak ada siswa yang melakukan tindak kecurangan selama mengerjakan ujian.

"Saya mohon agar pengawasan dapat dilakukan dengan seksama agar tidak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan UN SMP ini," ujarnya.  

Dia juga sempat bercengkrama dengan beberapa siswa SMP Negeri 30 Jakarta yang sedang menunggu waktu dimulainya ujian. Dalam inspeksi pelaksanaan UN sekolah menengah pertama itu, Mendikbud mengunjungi SMP Negeri 30, SMP Negeri 95, dan SMP Al-Khairiyah. Mendikbud juga menekankan pentingnya kejujuran dan kepercayaan diri kepada para siswa dalam mengerjakan soal ujian.

"Kita semua harus jujur pada diri sendiri ketika mengerjakan soal, konsentrasi pada soalnya sendiri. Tidak perlu melihat soal temannya karena soalnya pasti berbeda," kata M. Nuh.

Ujian nasional SMP akan dilaksanakan secara serentak mulai dari Senin, 22 April hingga Kamis, 25 April dengan empat mata pelajaran yang diujikan, yaitu Bahasa Indonesia pada hari pertama, Bahasa Inggris pada hari kedua, Matematika pada hari ketiga, dan IPA pada hari keempat.
 
Sumber :
Editor :
Caroline Damanik

Pertama di Indonesia : Pilot Project E-Voting Di Pemilukada Bantaeng

Sumber : kpu.go.id pada Rabu, 17 April 2013

Bantaeng, kpu.go.id- Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng, yang diadakan pada tanggal 17 April 2013 merupakan pemilukada pertama di Provinsi Sulawesi Selatan yang menggunakan E-Voting. Penggunaan e-voting ini merupakan bentuk kerjasama antara KPU Kabupaten Bantaeng dengan pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pilot project E-Voting dilaksanakan di 42 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 361 TPS. Mekanisme pelaksanaan E-voting sendiri dilakukan setelah pemilih memberikan suara secara manual diarahkan untuk menuju bilik suara yang menggunakan E-voting. Setelah selesai memilih mereka diberikan barcode sebagai bukti mereka telah memilih yang selanjutnya d masukkan ke dalam kotak suara.
Pada penerapan sistem baru ini yang dihadiri oleh Kepala Dr. Marzan Aziz Iskandar dan Universitas Hasanudin Makassar yang dihadiri oleh rektor Unhas Prof. Dr. Idrus A. Paturusi.
Salah satu TPS yang melaksanakan e-voting adalah TPS 04 yang berada di Jl. Seruni Kelurahan Tappanjeng, Tim e-voting juga memberikan kuesioner kepada pemilih mengenai e-voting. "Masyarakat sangat mendukung sistem ini, mereka merasa dengan e-voting lebih simpel, cepat dan lebih mudah dalam memberikan suaranya. Selain itu sudah pasti tidak ada suara yang tidak sah serta ongkos pemilukada yang lebih murah," ujar Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Irwan Mu'is.
Untuk hasil e-voting sendiri tidak akan diumumkan langsung kepada masyarakat, tetapi akan disimpan oleh Universitas Hasanuddin. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi gejolak dalam penghitungan suara karena e-voting bukan merupakan quick count. Apabila pilot project berhasil diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pemilu dengan menggunakan sistem E-voting tersebut. Sehingga kedepannya pelaksanaan pemilukada meninggalkan sistem konvensional dan beralih pada sistem ini. (bkh/lyd)

Sambutan KS dalam Pembukaan UN 2013

Pokok - pokok pikiran
  1. Ucapan selamat datang / perkenalan
  2. Keadaan peserta
    1. Peserta tahun ini : L = 13 ; P = 18 ; jumlah 31
    2. Terdiri dari 2 ruang, ruang 17 = 20, ruang 18 = 11
    3. 1 peserta P, atas nama Zola Natamia, ruang 2, tidak dapat hadir
  3. Teknis penyelenggaraan secara umum
    1. Memastikan kebenaran / kesesuaian / kelengkapan lembar soal dan LJK
    2. Membantu dalam pengisian ID, pada LJK maupun Lembar soal, memastikan benar sesuai kartu
    3. Mengingatkan peserta mengenai waktu (apabila kurang 15 menit) dan pengisian butir soal (isi semua)
    4. Memastikan urutan terkecil ---> terbesar pada saat pengumpulan LJK
    5. Menge-lem sampul di ruangan
  4. Permohonan bantuan
    1. Bantuan administrasi, seperti pada point 3
    2. Bantuan Motivasi / Mental, senyum, sapa, mengingatkan dengan santun
    3. Bantuan Doa / Spiritual, mengajak doa, mendoakan peserta UN
  5. Penutup, purbo waseso ditangan pengawas, kepercayaan penuh dari penyelenggara, tetap koordinasi apabila ada masalah.

Contoh Spesifikasi PC Core i7



SPARE-PART DESKRIPSI

intel LGA 1155 1 intel Core i7 870 (Box) (2.93Ghz,C8Mb,Lga 1156)
MB. Intel 1155 1 Gigabyte GA-B75M-HD3 intel Socket 1155
Memory DDR3 1 Kingston 2Gb PC 12800 KVR16N11/2 DDR3
Harddisk 3.5Inch 1 WDC SATA III Blue 500Gb 16Mb 3.5Inch Int 3,5 Inch
Casing Value 1 Power Up Prime 480W Value
Optical Drive 1 Samsung DVDRW SATA OEM Internal
LCD 19inch Kebawah 1 Benq 18.5 Inch GL955A LED Backlight Technology Size 18 inch
Keyboard Mouse 1 Gigabyte GK-KM6150 Multimedia KB and Mouse Set Wired Keyboard Mouse

Rp6.054.000,-