Apa itu INTERNET?


Dewasa ini dunia komputer dan informasi berkembang sangat pesat, terlebih lagi dengan adanya Internet. Internet merupakan jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan komputer di seluruh dunia yang memungkinkan orang yang terkoneksi bertukar informasi, berkomunikasi, serta berbagi sumber daya komputer. Selain menyediakan media-media online di bidang-bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, bisnis dan sebagainya, dengan Internet orang dapat berkomunikasi dengan cepat dengan memanfaatkan antara lain fasilitas e-mail, messenger atau catting.
Para produsen komputer, terutama mikroprosesor, berlomba-lomba untuk menemukan komputer yang canggih, dan umumnya komputer-komputer tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi, terutama informasi melalui Internet. Internet itu pulalah yang membuat dunia informasi berkembang dengan sangat pesat mencengangkan. Beberapa tahun yang lalu, informasi umumnya hanya diperoleh melalui media massa baik yang bersifat cetak, seperti surat kabar, buku, maupun elektronik, seperti televisi dan radio. Media-media informasi tersebut memiliki beberapa kekurangan, antara lain hanya dapat memberi informasi saja, tetapi tidak dapat “mencarikan” informasi yang kita butuhkan, juga memiliki keterbatasan waktu karena dibatasi oleh waktu terbit maupun waktu tayang. Dengan Internet, kita dapat mencari hampir semua informasi yang kita butuhkan dan tidak terbatas oleh waktu, karena internet “dibuka” 24 jam sehari.

Pengertian Internet

Secara teknis, internet atau interconnected network, (ada yang menyebut international networking) merupakan dua buah komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer yang ada di dunia (international). Komputer – komputer tersebut saling berinteraksi dan bertukar informasi atau data. Dengan kata lain, komputer – komputer tersebut melakukan komunikasi.
Sedangkan dari sudut pandang ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi yang berupa text, graphic, audio maupun animasi dan lainnya dalam bentuk media elektronik. Sumber daya tersebut (biasa disebut resources) pada perkembangannya dapat saling dikembangkan bersama, dikritik dan dilakukan perbaikan – perbaikan secara bersama – sama sehingga dari waktu – ke waktu semakin meningkat.

Sejarah Internet

Mungkin agak sulit dipercaya bahwa cikal bakal Internet sesungguhnya diawali dari Unisovyet, ketika pada tahun 1957 mereka meluncurkan sebuah satelit bernama Sputnik. Peluncuran Sputnik ini dirasakan sebagai “ancaman” oleh musuh besar mereka, yaitu Amerika Serikat. Presiden Dwight D. Eisenhower menyatakan perlunya membangun sebuah teknologi yang membuat AS tetap sebagai negara superior. Kemudian dibentuklah sebuah badan yang disebut Advanced Research Projects Agency (ARPA). ARPA bernaung di bawah Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Department of Defense (DoD).
Pada tahun 1969, DoD memberi tugas kepada ARPA (Advanced Research Project Agency) untuk membangun sebuah mata rantai komunikasi antara DoD dengan militer yang tidak dapat disabot oleh musuh mereka. Jaringan komunikasi yang diciptakan ini disebut ARPAnet. Pada awalnya, ARPAnet hanya menghubungkan empat buah situs Universitas saja, yaitu :
· Stanford Research Institute (SRI)
· University of California at Santa Barbara (UCSB)
· University of California at Los Angeles (UCLA)
· University of Utah
ARPA mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIK bisa melakukan komunikasi pada jarak yang tak berhingga melalui saluran telephon.
Pada tahun 1970, penelitian yang dilakukan di Stanford University menghasilkan sebuah protokol yang disebut TCP/IP. Protokol TCP/IP inilah yang berkembang terus hingga sekarang dan menjadi protokol standar dalam Internet.
Secara umum, ARPAnet diperkenalkan pada tahun 1972. Pada tahun 1981, jumlah komputer yang terhubung ke ARPAnet hanya 213, kemudian di tahun 1986 bertambah menjadi 2.308 komputer, dan 1,5 juta komputer pada tahun 1993. Pada awal tahun delapan puluhan, seluruh jaringan yang tercakup dalam project ARPAnet diubah menjadi TCP/IP, karena projectnya sendiri telah dihentikan. Jaringan ARPAnet inilah yang merupakan koneksi utama (backbone) dari Internet.
Pada pengambangan selanjutnya ARPAnet dilanjutkan oleh NSF (National Science Fondation), semacam LIPPI di Indonesia. NSF mengubah nama jaringan ARPAnet menjadi NSFNET dimana backbonenya memiliki kecepatan tinggi dan dihubungkan dengan komputer – komputer yang ada di universitas dan lembaga penelitian yang tersebar di Amerika. Pemerintah AS memberikan ijin kearah komersial pada tahun 1990.
jelaslah bahwa awalnya internet merupakan wadah bagi peneliti untuk saling bertukar informasi dan kemudian digunakan oleh perusahaan sebagai sarana bisnis. Saat ini (2003) pengguna internet sudah tersebar keseluruh dunia dengan jumlah pengguna mencapai lebih dari 250 juta orang.
-->

0 komentar:

Posting Komentar